Gondola Tak Berpenghuni
Mendayung arah kehidupan
Di atas gondola
tak berpenghuni
Hanya terdengar desiran
Desiran air malam
Pucatnya langit enggan menemani
gondolaku yang sepi
Guratan-guratan kuning pun seperti meredup
Sulaman jilatan api tak kunjung muncul
tak berpenghuni
Hanya terdengar desiran
Desiran air malam
Pucatnya langit enggan menemani
gondolaku yang sepi
Guratan-guratan kuning pun seperti meredup
Sulaman jilatan api tak kunjung muncul
Tak terasa
Laju kayu renta itu semakin cepat
Membawa sepinya gondolaku hanyut
Hanyut diantara bayangan-bayangan dalam derasnya hujan
Hanyut diantara senyuman-senyuman dalam hembusan angin
-Masitha Hanum, 2009
No comments:
Post a Comment